Harga emas London dimanipulasi

NEW YORK/LONDON. Pasar finansial global tak pernah sepi pada kesadisan dan manipulasi. Setelah skandal suku bunga antarbank London (Libor) terbongkar, kini sejumlah bank dituding melakukan praktek manipulasi harga emas pada bursa London. Tuduhan manipulasi harga emas London mengarah ke lima bank, ialah Barclays Plc, Deutsche Bank AG, Bank of Nova Scotia, HSBC Holdings Plc dan Societe Generale SA.
Kelima bank ini adalah anggota The London Gold Market Fixing Ltd, yang menetapkan harga emas seluang dua kali setiap hari kerja, akan pukul 10:30 selanjutnya 15:00 waktu London, melintasi sambungan telekonferensi terpilih. Harga emas ini disebut gold fix, yang dirancang sebagai penyelesaian kontrak diantara anggota pasar emas London.
Dalam praktiknya, gold fix berprofesi patokan harga sebagian besar produk emas maka derivatif berbasis emas di seluruh dunia. Gold fix London memang berprofesi rujukan para penambang, penjual perhiasan hingga bank sentra paling dalam memvaluasi logam mulia. Kevin Maher, seorang warga New York, memperkarakan lima bank itu ke pengadilan federal Manhattan.
Maher adalah pemilik uang yang bertransaksi emas fisik, emas berjangka selanjutnya opsi yang berpatokan ke bursa London, pasar logam yang memiliki nilai pasar mencapai US$ 20 triliun. Dalam gugatannya, Maher mengutip media massa, yang melaporkan pendapat dua periset tentang adanya pola harga yang tidak biasa yang berpotensi ke manipulasi harga emas di bursa London.
Riset ini merupakan studi prima yang menyebutkan perbankan mungkin telah bergerak terus bekerjasama dalam memanipulasi harga patokan emas.Otoritas dalam beberapa negara mulai menginvestigasi kemungkinan bank melakukan kekeliruan dalam penetapan harga emas. Bafin, regulator pasar finansial Jerman, telah mewawancarai karyawan Deutsche Bank. Langkah ini sebagai bagian daripada penyelidikan atas dugaan manipulasi harga emas maka perak.
Otoritas jasa finansial Inggris juga telah melakukan penyelidikan kepada mengetahui bagaimana perhitungan harga emas dalam bursa London.Pada Januari lalu, bank tergendut dalam Jerman Deutsche Bank berniat akan menarik diri melalui keikutsertaannya terdalam panel adapun menetapkan harga emas maka perak.
Maher secara mewakili semua penyandang dana, adapun sejak tahun 2004 sampai sekarang telah bertransaksi emas fisik lagi emas derivatif beserta patokan gold fix maupun pasar emas berjangka Comex. Bank adapun menjadi anggota London Gold Market Fixing membantah tudingan manipulasi. "Kami yakin tuntutan tersebut tidak berdasar lagi kami siap demi mempertahankan diri," menyiah Renee Calabro, juru bicara Deutsche Bank, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (6/3).
Penyangkalan serupa disampaikan Societe Generale. "Klaim itu tidak substansial," ujar Saphia Gaouaoui, jurubicara Societe Generale yang berbasis di Paris. Berdasarkan riset yang menjadi rujukan Maher di dalam gugatannya, gold fix kemungkinan telah dimanipulasi selama satu dekade oleh lima bank tersebut.
Pola perdagangan dan penetapannya dianggap tidak biasa, yakni pukul 15:00 waktu London. Untuk menetapkan gold fix, lima bank melakukan telekonferensi secara khusus. Rosa Abrantes-Metz, profesor New York University Stern School of Business; dan Albert Metz, Managing Director Moody's Invertors Service, pada dalam risetnya menyebutkan metode penetapan gold fix menimbulkan aroma kolusi dan hal terhormat perlu diselidiki.
Pada Februari lalu, manajemen Barclays, Deutsche Bank, HSBC dan Societe Generale enggan mengomentari laporan riset terkemuka. Perbisnisan pialang, Sharps Pixley Ltd, menyangkal bahwa ada praktek manipulasi paling dalam penetapan gold fix. CEO Sharps Pixley, Ross Norman, menilai bertemunya lima bank paling dalam penetapan gold fix merupakan konsekuensi kesepakatan dan permintaan, bukan manipulasi.