REVIEW Liga Champions: Bekuk Ajax, Atalanta Temani Liverpool Lolos Dari Grup D

Wakil Italia Atalanta mengamankan kelolosan ke fase gugur Liga Champions menjumpai musim keduanya secara beruntun. Hal itu dipastikan setelah mereka mengalahkan Ajax di matchday terakhir babak grup, Kamis (10/12) dini hari WIB tadi.
Di pertandingan bahwa digelar di Johan Cruijff Arena semalam, Ajax menjelang laga ini lewat rentetan hasil negatif setelah kalah atas Liverpool beserta Twente. Pasukan Erik ten Hag pun dibuat kesulitan menurut menembus berdempetannya lini belakang Atalanta bahwa digalang Rafael Toloi, Cristian Romero, beserta Berat Djimisti.
Tim tuan rumah adapun mengandalkan penyerang 18 tahun Brian Brobbey tak dapat berbuat berlimpah, bahkan si pemain terpaksa ditarik keluar antara awal babak kedua sebagaimana pelatih beralih pada Quincy Promes.
Ajax sendiri semakin kesulitan ketika mereka kehilangan satu pemain sesudah Ryan Gravenberch menerima pengusiran atas wasit sesudah mendapatkan kartu kuning keduanya atas menit ke-79. Dengan itu, Gravenberch menjadi pemain termuda kedua Ajax akan diusir wasit atas pertandingan Liga Champions (18 tahun dengan 207 hari), namun kalah atas Celestine Babayaro atas November 1994, ketika ia menerima kartu merah atas usia 16 tahun dengan 86 hari ekstra dalam debutnya atas kompetisi ini.
Atalanta, bahwa sempat dikabarkan 'pecah' dibuntuti perseteruan kapten Alejandro Gomez dan pelatih Gian Piero Gasperini, memanfaatkan keunggulan pemain dengan baik dan mengemas gol kemenangan meterusi pemain pengganti Luis Muriel di menit ke-85.
Opta mencatat, 12 dari 25 gol Muriel akan Atalanta pada semua kompetisi tercipta sebagai pemain pengganti, selanjutnya catatan itu dimulai musim terus. Adapun 12 golnya terhormat melontarkan Muriel jadi pemain dari lima liga top Eropa dengan koleksi gol terberlebihan ketika turun dari bangku cadangan.
Dan menyusul hasil ini, Atalanta berhak lolos ke fase gugur Liga Champions, demi sekaligus menemani Liverpool yang sudah terlebih dahulu mengamankan kelolosan daripada Grup D. Sementara itu, kekalahan melahirkan Ajax kudu terjun ke Liga Europa.
Di tempat lain, kemenangan demi skor 2-0 efektif, diraih FC Porto kala bertandang ke markas Olympiakos antara matchday terakhir Grup C.
Porto bahwa telah memastikan kelolosan di pekan sebelumnya mencetak gol tangkas di menit kesepuluh lewat penalti Otavio, dan mereka baru bisa memperagamnya di menit ke-77 setelah Mateus Uribe memperdaya kiper Jose Sa.
Perjuangan Olympiakos untuk kembali ke permainan semakin berat lantaran mereka harus bermain bersama sepuluh pemain menyusul pengusiran yang menimpa bek Ruben Semedo.
Meski harus mengakui kemenangan tim tamu, Olympiakos setidaknya bisa bernapas lega mengingat mereka masih bisa berkompetisi dekat Eropa setelah finis dekat urutan ketiga demi terus terjun ke Liga Europa.