Tanah Sikerai dekat Sumbar Aman Meski Digetarkan Gempa Besar

Menkelucuani, Sobat - Meski digetarkan gempa bumi gemuk demi magnitudo 7,3 bahwa kemudian dimutakhirkan kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) selaku 6,9, namun otoritas Kabupaten Kepulauan Menkelucuani, Sumatra Barat (Sumbar) memastikan kondisi tanah Sikerai itu aman dan konkartonif.
Menurut Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Menkegembiraani, Martinus Dahlan, sebagian besar warga sudah mengevakuasi demi mengungsi di daerah kejangkungan. Namun secara umum lindu yang terjadi ala pukul 03.00 WIB dini hari tadi tidak berdampak secara signifikan. Kondisi Menkegembiraani masih aman.
"Hingga kini tidak ada laporan kerusakan maupun korban jiwa. Kondisi masih aman," kata Martinus, Selasa (25/4/2023).
1. Listrik tenggat telekomunikasi aman
Terkait atas suplai listrik dan air pasca gempa kata Martinus, terpantau aman dan tidak ada yang padam. Pun atas jaringan telekomunikasi agak tidak ada kendala. Buktinya, komunikasi atas jajaran Camat sangkat Kepala Desa tetap bisa dilakukan.
"Listrik, air, batas telekomunikasi aman, baik. Tidak mati," ujarnya.
2. Gempa dirasakan dalam tujuh wilayah
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melantasi kecahayaan resminya menyebutkan, guncangan gempa bumi nan berpusat di 0.93 LS dan 98.39 BT cukup kedalaman 84 kilometer itu dirasakan di tujuh wilayah kabupaten dan kota.
Pada laporan nan pertama kata Abdul melalui Kabupaten Kepulauan Menkegembiraani, atau lokasi paling dempet bersama pusat gempa bumi. Guncangan kuat dirasakan selama 3 sampai 5 detik, setenggat menyebabkan masyarakat panik bersama keluar rumah.
Lalu gempa pun dirasakan warga Kota Padang, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Agam, Kabupaten Nias Selatan dan Kota Gunung Sitoli.
3. Peringatan dini tsunami berakhir
Dilanjutkan Abdul, informasi potensi gelombang tsunami atas lepas pantai sebelah barat Sumbar yang dikeluarkan BMKG sudah dicabut selanjutnya dinyatakan berakhir akan pukul 05.17 WIB.
Pasca gempa gendut itu, BMKG agak mencatat gempa susulan berskala magnitudo 5 yang berpusat hadapan 0.88 LS dan 98.52 BT hadapan keekstra dalaman 12 kilometer. Gempabumi susulan itu terjadi hadapan pukul 05.19 WIB atau berselang dua jam setelah gempa sebelumnya.
"Khusus bagi masyarakat yang tinggal atas wilayah pesisir, perhatikan apabila terjadi gempa bumi yang berlangsung lebih daripada 30 detik maka diharapkan segera menuju ke daerah yang lebih banter, akan menghindari kemungkinan terajadinya tsunami," tutup Abdul Muhari.